| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Friday 10 January 2014

ONLINE SHOP PALSU MERAJALELA



     Mungkin diantara kamu atau temanmu pernah ada yang tertipu online shop palsu? Penjahat yang berkedok online shop masih terus bergentayangan mencari mangsa, mulai dari forum yang rame seperti Kaskus, Facebook, Twitter hingga via SMS. Alfons Tanujaya dari perusahaan antivirus Vaksincom, telah melakukan penelitian tentang masalah ini. Menurutnya situs online shop fiktif yang dipantau Vaksincom dan masih aktif sampai bulan April 2013 ada 34 situs. Banyak yang sudah membeli domain sendiri, ada juga yang masih memakai blog gratisan.

     Berikut Daftar Alamat Online Shop Palsu tsb:
  1. http://allsalam-elektronik.hourb.com
  2. http://andika77shop.blogspot.com
  3. http://anitaphoneshop.com
  4. http://anugerahelektronik.com/page/10
  5. http://aulaelectroshop.com
  6. http://batamzentralelektronik.com
  7. http://batarashoping.com
  8. http://graha-shop.com/page/11
  9. http://hidayahonlineshop.com/page/6
  10. http://lestarionlineshop.com/page/6
  11. http://nagoyaonlinestore.com
  12. http://panbielektronika.com
  13. http://tokobagusphone.com
  14. http://tribunjayaelektronikshop.com/page/9
  15. http://www.batamshopping.us/toko
  16. http://www.batavia-elektronik.com/toko
  17. http://www.britama86.com/toko
  18. http://www.garudaplazashop.com/toko/iphone
  19. http://www.gebyarprima.com/contact-form.php
  20. http://www.indoceluler.com
  21. http://www.kaulaelektronik.com/toko
  22. http://www.kotawisataelektronik.com
  23. http://www.lautancentralelektronik.com/toko
  24. http://www.luckypalza.com/toko
  25. http://www.media-elektronik.com/toko
  26. http://www.nagoyamallshopping.com/toko
  27. http://www.platinumelectronicshop.com/toko/iphone
  28. http://www.pon-cell.com/toko
  29. http://www.riankzentraelektronik.com
  30. http://www.setiaelektronik.com/toko
  31. http://www.surgaelektronik.com/toko
  32. http://www.wahana-elektronik.com/toko
  33. http://www.wahanaonlineshop.com/toko
  34. http://www.zeroelektronika.com/toko

     Mirisnya, pengunjung situs online shop abal-abal ini cukup rame. Total akses ke semua situs tsb setiap hari mencapai kurang lebih 15 ribu pengakses unik dengan pageview lebih dari 100 ribu perhari. Padahal baru 34 situs online shop fiktif yang teridentifikasi oleh Vaksincom, bayangkan berapa total seluruh situs yang kemungkinan belum terdeteksi?  

     Menurut situs ranking Alexa, situs resmi seperti Tokopedia.com hanya mencatat pengakses unik 14.450 perhari, Bri.co.id 67.977 pageview perhari, Telkom.co.id 38.690 pageview perhari, dan Bhinneka.com yang sudah aktif selama 15 tahun dengan investasi milyaran rupiah hanya menjaring 25.760 pengunjung unik perhari dengan pageview 126.224. sedangkan pembuat online shop fiktif dapat mencapai pageview yang tinggi hanya dalam waktu kurang dari 8 bulan dan dengan modal 100 ribu rupiah saja untuk membeli domain! Ironis ya?

Masih menurut Alfons dari Vaksincom, pengakses internet awam yang kurang mengikuti perkembangan terbaru jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan pengakses internet yang update info terbaru, termasuk info penipuan online shop fiktif.

     Trik online shop fiktif ini yaitu memberikan iming-iming harga murah, desain situs yang keren dan gambar produk yang tidah kalah keren dengan situs resmi. Biasanya toko online fiktif ini meminta korban mentransfer uang terlebih dulu ke rekening bank yang tidak pernah ditampilkan di situsnya, yang ada hanya nomor ponsel, itupun nomor ponsel prabayar yang dengan mudah diganti jika aktivitas penipuannya berhasil. 

     Operator seluler pun tidak tinggal diam, mereka juga memantau dan berusaha melindungi masyarakat dari berbagai penipuan online. Modus penipuan yang kini marak yaitu dengan menggunakan website palsu, termasuk mencatut nama operator seluler. Untuk menghindarkan diri menjadi korban penipuan, operator seluler menghimbau masyarakat  yang mendapat info mengenai undian berhadiah untuk mengkonfirmasikannya langsung ke layanan pelanggan resmi, baik melalui nomor telephone, galeri ataupun situs resmi. Ada juga operator seluler yang bekerja sama dengan penyedia layanan blog/hosting terkait pemblokiran alamat website yang terbukti palsu dan melakukan penipuan. Kepolisian Republik Indonesia melalui Divisi Cybercrime juga mulai memperhatikan gerak-gerik penipu dan menangkapnya jika terbukti melakukan kejahatan. Banyak juga netter yang peduli dan berusaha membantu dengan menginformasikan situs penipu secara online di situsnya, salah satunya adalah www.polisionline.com yang dikelola Erwan Saputra, mahasiswa STMIK Asia di Malang.

     Dengan maraknya cybercrime pembaca harus lebih waspada dan berhati-hati, jangan lupa ikut membantu menyampaikan informasi terkait hal tsb.
Mungkin kamu, teman atau keluarga punya pengalaman terkait penipuan jenis ini? Kamu juga bisa bagi-bagi cerita di sini, termasuk cara mengatasinya. Ditunggu komentarnya ya! J


[Sumber: Tabloid Sinyal Edisi No. 170/ Thn IX, 26 April-9 Mei 2013]       


“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya ALLAAH adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi ALLAAH.”
(QS. An-Nisaa’: 29-30)

“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.”
(QS. Asy-Syu’araa’: 183)

“CIPTAKAN KARIR HEBAT!” (2)



TEMUKAN TUJUAN! 
     Cara menyelamatkan atau mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan yaitu dengan memikirkan kembali pekerjaan itu secara keseluruhan, dan inilah 2 pola fikir kunci yang kita butuhkan:
1.      Jadilah Relawan, Bukan Karyawan
     Karyawan mempunyai deskripsi tugas, sementara relawan mempunyai tujuan. Deskripsi tugas bersifat eksternal dan karyawan menerimanya secara reaktif. Tujuan bersifat internal dan kita secara proaktif mengupayakan dengan sukarela. Relawan membuat keputusan berdasarkan hal terbaik yang seharusnya dilakukan untuk memperoleh hasil terbaik. Perbedaan mendasar antara karir hebat dan karir biasa saja adalah menemukan tujuan yang bisa kita lakukan dengan sukarela. Tujuan yang bermanfaat, apapun profesi kita. Selama belum menemukan tujuan pada pekerjaan kita maka kita tak akan menemukan gairah yang akan menjadikan kita karir hebat. 
2.      Jadilah Solusi, Bukan Masalah
    Tentu saja kita harus menjadi relawan yang berguna lengkap dengan solusi yang dibutuhkan atasan atau usaha kita. Mari berhenti berfikir peluang kita kurang atau tidak ada, peluang sebenarnya ada di mana-mana. Banyak pemberi kerja mengurangi pemasangan iklan lowongan kerja secara online bukan karena tidak ada lowongan tapi lebih karena kewalahan menerima lamaran pekerjaan. Mereka akan membuka lowongan dan merekrut jika kita merupakan solusi terbaik atas masalah yang harus mereka pecahkan. Ahli pemasaran David M. Scott berpendapat bahwa aturan lama tentang mencari pekerjaan mengharuskan kita menginterupsi orang dan mengatakan kepada mereka bahwa kita siap bekerja serta memaksa mereka membantu anda. Yang bisa kita lakukan adalah dengan menjadi pekerja pengetahuan sejati. Kita harus memiliki pengetahuan mendalam tentang kebutuhan yang diperlukan untuk pekerjaan tsb. Ahli blogger dan konsultan humas Steve Rubel mengatakan bahwa alat paling penting yang harus kita miliki dalam bisnis masa kini adalah rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan, jika kita kehilangan rasa ingin tahu, maka habislah kita!
     Kita semua mempunyai pelanggan dan masing-masing pelanggan mempunyai masalah yang perlu dipecahkan. Atribut kuncinya adalah ketertarikan kita pada masalah. Hasrat yang  mengharuskan kita mencari atau menjadi solusi dari masalah tsb. Dan kita melakukannya untuk mewujudkan suatu tujuan. Satu hal yang bisa dipastikan dalam bisnis adalah masalah tak pernah ada habisnya. Kenyataan tsb merupakan kunci relevansi kita. Kita menjadikan diri kita tak tergantikan dan menjadi masa depan dengan menjadi pemecah masalah yang dibutuhkan atasan atau usaha kita sendiri. Masalah yang kita hadapi bisa saja merupakan peluang terbesar kita untuk memberikan kontribusi yang hanya bisa diberikan oleh kita. Apapun pekerjaan kita, kita bisa menjadi seorang pekerja pengetahuan yang menggunakan fikiran kreatif kita untuk mengatasi masalah nyata sehari-hari. Itulah sebabnya, bursa kerja sebenarnya tidak terlalu penting, entah itu baik atau buruk tidak adanya. Jika pemberi kerja memandang kita sebagai solusi terhadap masalah yang mereka hadapi, mereka akan menghargai kita, terlepas dari keberadaan bursa kerja. Namun kita harus mempunyai pola fikir seorang pemecah masalah, yang selalu terkesan pada tantangan baru. Herman Hesse mengemukakan apakah kita akan memperbarui dunia suatu hari nanti? Itu hal yang akan kita ketahui nanti. Tapi yang jelas kita harus memperbarui diri sendiri setiap hari!

BERIKAN KONTRIBUSI TERBAIK
     Jika kita telah mengetahui kekuatan dan tujuan kita telah siap menulis pernyatan kontribusi. Pernyataan tsb akan memberi arahan untuk segala hal yang kita lakukan dalam pekerjaan kita saat ini, nanti dan bahkan seluruh kehidupan profesional kita.
    Mungkin kita berfikir tak banyak yang bisa kita kontribusikan? Mungkin kita telah berusaha mendapat pekerjaan namun ditolak? Mungkin merasa tidak dihargai di tempat kerja? Merasa terlalu muda atau terlalu tua? Merasa tidak penting untuk memberikan kontribusi? Atau merasa dijauhi dan frustasi karena jalur karir kita terhambat?
    Perbedaan mendasar antara paradigma pencari kerja dan paradigma kontributor adalah seorang pencari kerja menganggap dirinya sedang menyodorkan produk, sedangkan kontributor berusaha memberikan solusi. Nah mengubah paradigma dari pencari kerja yang tak berdaya ke kontributor dahsyat adalah tantangan terbesar kita saat ini.
Coba bayangkan kita sedang menahkodai kapal besar yang berlayar dengan kecepatan tinggi, kita pengemudi yang mengendalikan arah kapal. Bagaimana mungkin seorang yang kecil mampu mengubah arah sesuatu yang sangat besar? Tentu saja bisa! Untuk mengubah arah kapal kita harus menggerakkan roda kemudi yang mengendalikan rudder kapal, namun ukuran rudder bisa sangat besar, pada beberapa kapal besarnya hingga 10 tingkat. Lalu bagaimana bisa menggerakkan rudder  sebesar itu? rudder kedua berukuran kedil yang dinamakan trim tab, yang dipasangkan pada rudder besar. Dengan kecanggihan teknologi, ketika trim tab mengayun ke satu sisi tercipta ruang hampa yang menarik rudder. Ukuran trim tab kecil jika dibandingkan dengan ukuran dan bobot kapal namun trim tab dapat menetukan arah kapal.
Mengapa kontribusi kecil kita bisa memberikan dampak pada organisasi?
Karena prinsip trim tab itu tadi.
     Sebenarnya kita adalah kekuatan kreatif pekerjaan atau kehidupan kita sendiri. Entah apa peran yang kita mainkan dan di mana kita berada, kita bisa menjadi trim tab dan kontribusi kita bisa membuat perbedaan. Kita hanya perlu berfokus pada pada hal-hal yang bisa kita lakukan (kontribusikan) dan berhenti mengeluh. Kita tidak perlu mempunyai pekerjaan yang paling mendebarkan untuk memberikan kontribusi besar dan mencintai pekerjaan kita. Oliver W. Holmes berkata bahwa setiap panggilan jiwa adalah hal yang baik asalkan dilakukan dengan baik pula.
Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan untuk menjadi trim tab, melampaui deskripsi tugas kita dan memberi dampak luar biasa di tempat kita berada; atau hanya mengeluh dan menyalahkan orang lain atas kegagalan atau ketidakmampuan kita. Silahkan pilih mana yang terbaik!
     Sekarang mari kita tulis pernyataan kontribusi kita. Pernyataan kontribusi seperti pernyataan misi hidup namun mendefinisikan tujuan tinggi yang ingin kita lakukan dan apa yang ingin kita capai dalam karir atau peran kita saat ini.
Berikut tahapan menulis  Pernyataan Kontribusi:
1.      Tulis penghormatan untuk seseorang yang berpengaruh
2.      Tulis penghormatan yang kita inginkan untuk diri kita sendiri
3.      Tinjau kekuatan kita
4.      Tinjau tujuan kita
5.      Tulis rancangan pernyataan kontribusi kita
6.      Bagikan/ lakukan pernyataan kontribusi anda

DAPATKAN/ CIPTAKAN PEKERJAAN YANG KITA INGINKAN!
     Setelah menulis pernyataan kontribusi kita harus mewujudkannya.
     Ketika kita baru dipecat kita biasanya langsung patah semangat, sulit untuk bangkit dan mencari kerja kembali. Jika kita mampu menguasai diri dan tetap tegar pada masa sulit, kita mulai menghimpun kesuksesan. Kemungkinan besar kita akan mendapatkan atau menciptakan pekerjaan yang kita inginkan.
    Ciptakan paradigma kemandirian dalam diri, kita adalah produk pilihan kita sendiri! Kita bisa memilih menciptakan masa depan kita sendiri. Perbedaan antara paradigma ketergantungan dengan kemandirian sangat fundamental, yaitu perbedaan antara membiarkan masa depan terjadi dengan sendirinya atau mengambil kendali atas masa depan kita sendiri. Perbedaan antara tetap menjadi budak perasaan kita atau sebaliknya, menjadi tuannya. Karenanya kita harus mengubah paradigma kita dari seorang yang sering bergantung pada orang lain dan tak berguna menjadi orang yang mandiri dan berkapasitas penuh.
     Bagaimana jika tidak ada yang menanggapi telephone, email atau proposal kerja kita? Bagaiman jika atasan belum siap melihat kita menduduki peran yang baru atau diperluas? Bagaimana jika kita tidak berada pada posisi untuk menjadi solusi terhadap masalah-masalah yang mereka pedulikan? Bagaimana jika rintangan untuk kesuksesan kita terlihat sangat besar?
    Jika demikian maka kita harus bekerja di lingkaran pengaruh kita bukan lingkaran kepedulian. Bayangkan lingkaran yang berisi semua rintangan terhadap kesuksesan kita, itu adalah lingkaran kepedulian kita. Kemudian bayangkan lingkaran lain yang lebih kecil yang berada di dalam lingkaran kepedulian. Lingkaran tsb berisi orang, pengetahuan, alat dan modal yang bekerja dengan kita. Nah itulah lingkaran pengaruh kita. Saat ini mungkin lingkaran tsb sangat kecil namun jika kita mencurahkan energi untuk menumbuhkan lingkaran pengaruh kita dibanding hanya sekedar menghamburkan energi mencemaskan lingkaran kepedulian, kekuatan kita untuk membangun karir akan tumbuh.
     Masa-masa sulit akan memberi kita peluang. Semakin sulit keadaan, semakin pelik permasalahan, dan semakin kita berfokus pada solusi, maka semakin berharga kita. Percayalah jika kita bisa membantu orang lain – atasan, rekan atau siapapun itu – meraih kemenangan, maka kemungkinan kita meraih kemenangan akan semakin besar.

      Hal-hal penting lain yang diajarkan oleh Covey dan Colosimo – yang tidak mungkin saya uraikan semua di sini – antara lain:
1.      Membangun komunitas dan berkontribusi pada komunitas, dengan cara:
a.      Mengidentifikasi anggota komunitas
b.      Menciptakan akun bank emosi dengan setiap anggota komunitas
c.       Menciptakan ruang sendiri di internet
d.      Mempraktekkan sinergi
Ingatlah, Tim yang sangat Sinergis dapat menciptakan solusi yang bahkan tak terfikir oleh seorang Genius!
2.      Membuat CV dan surat lamaran yang baik agar terlihat
3.      Bagaimana agar berhasil dalam wawancara pekerjaan

     Jika  ingin mengetahui selengkapnya saya sarankan untuk melahap semua isi buku “Great Work Great Career” karya Stephen R. Covey dan Jennifer Colosimo. Dijamin gak bakalan rugi deh! J

PENUTUP
     Beberapa orang harus mendaki gunung dari bawah, sementara yang lain bisa mencapai puncak dengan helikopter. Kita adalah paket bakat, hasrat dan nurani unik yang tidak ada di tempat lain. Kita bisa menentukan jalan kita sendiri untuk mencapai puncak gunung. Meskipun perjalanan kita mungkin akan terhambat atau mengalami kemunduran namun ingatlah selalu bahwa kekuatan yang kita dapatkan saat menempuh jalan kita sendiri akan mengimbangi kelemahan orang yang mendapat jalan mudah yang mencapai puncak tanpa hambatan. Biasanya orang yang terbiasa mendapat kemudahan tidak mempunyai kekuatan karakter dan kemampuan. Berbeda dengan orang yang biasa mengatasi kekuatan, dia akan berkinerja lebih baik dan menempuh karir yang lebih bermakna daripada yang mendapat kemudahan tsb.
       Jika belum mendapatkan waktu untuk wawancara atau belum berhasil meyakinkan orang-orang yang tepat bahwa kita mampu, maka kita harus tetap membenahi diri. Jika atasan tidak memperhatikan kemampuan kita, mulailah bekerja dalam lingkaran pengaruh dan perhatikan bagaimana lingkaran tsb akan membesar dan terus membesar dan membangun karir hebat yang kita inginkan.
     Mari kita bebaskan diri kita. Kita tidak sedang mencari pekerjaan namun sedang mencari masalah signifikan untuk diatasi dan itu merupakan peluang untuk diungkit. Kita mencari profesi yang kita cintai dan yang akan menghasilkan. Kita bukan hanya sekedar deskripsi tugas yang berkaki. Kita seorang manusia yang berfikir dan kreatif yang mempunyai bakat unik serta tak tergantikan. Kita bisa memberikan kontribusi yang tak bisa diberikan orang lain.
     Jim Collins, seorang pemikir bisnis terkemuka mengamati, kita tidak mungkin mempunyai kehidupan hebat kecuali kehidupan kita berarti. Dan sulit mempunyai kehidupan berarti tanpa mempunyai pekerjaan berarti bukan? Tak penting sebenarnya pekerjaan kita apa, karir kita akan hebat jika kita menjadikannya hebat.

     Sudah siapkah kita meraih karir hebat tsb? Semoga sukses untuk kita! 
  
--------------------------the end------------------------------

    Saya tunggu komentar, kritik dan saran teman-teman ya... Terima kasih! 


[Sumber: “Great Work Great Career” by Stephen R. Covey dan Jennifer Colosimo]

  
“Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain ALLAAH itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain ALLAAH itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi ALLAAH, dan sembahlah DIA dan bersyukurlah kepada-NYA. Hanya kepada- NYA-lah kamu akan dikembalikan.”
(QS. Al ‘Ankabuut: 17)

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan ALLAAH kepadanya. ALLAAH tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang ALLAAH berikan kepadanya. ALLAAH kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”
(QS. Ath-Thalaaq: 7)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan ALLAAH adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. ALLAAH melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang DIA kehendaki. Dan ALLAAH Maha Luas (karunia-NYA) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 261)

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang ALLAAH menjadikan untukmu ampunan daripada-NYA dan karunia. Dan ALLAAH Maha Luas (karunia-NYA) lagi Maha Mengatahui.”
(QS. Al-Baqarah: 268)

“CIPTAKAN KARIR HEBAT!”


KITA BISA!     

            Siapapun bisa mempunyai karir hebat, apapun bidang pekerjaannya. Intinya adalah cara kita mendefinisikannya. Jika kita mendefinisikan “karir hebat” sebagai sesuatu yang mendatangkan banyak uang dan kekuasaan mungkin kita tidak akan mencapai level sehebat Alexander Agung. Gaji yang mencukupi tentu saja penting tapi bukankah ada yang lebih penting dalam karir hebat selain gaji?

            Orang yang mempunyai karir hebat memberikan kontribusi yang istimewa dan memunculkan rasa setia serta percaya dalam diri orang lain. Setiap orang tanpa memandang jabatan/ posisi/ profesi bisa melakukannya!

Kontribusi istimewa kita adalah “apa” dari karir hebat kita. Hal tsb muncul dari dalam diri kita dari perpaduan bakat dan hasrat kita yang unik. Kesetiaan dan kepercayaan berasal dari “bagaimana” dalam karir hebat kita. Kesetiaan dan kepercayaan adalah buah dari karakter serta hati nurani kita, dari impuls tertinggi dan terbaik kita. Kesetiaan dan kepercayaan berasal dari melakukan apa yang kita ketahui di lubuk hati kita dan harus kita lakukan dengan cara yang seharusnya.

Karir hebat adalah tentang memecahkan masalah besar, menghadapi tantangan besar dan memberikan kontribusi besar.

            Banyak orang berdebat tentang ambisi. Ambisi itu baik atau buruk? Itu tergantung pada objek ambisi. Jika kita ambisius untuk mendapat pernak-pernik kesuksesan tapi tidak bersedia membayar harga kejujuran untuk kesuksesan, ambisi dapat menghancurkan kebahagiaan kita. Sedangkan jika kita berambisi membuat perbedaan nyata – kontribusi bermakna – kita akan merasakan kepuasan mendalam atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan kehidupan yang dijalankan dengan baik.

            Saat bicara tentang pekerjaan mereka dalam kehidupan orang Prancis menggunakan kata métier yang aslinya berarti “pelayanan”. Kata tsb mengandung makna memberikan diri, melayani kebutuhan orang lain dan menemukan kepuasan dari menyediakan layanan nyata serta bermakna. Karir hebat tidak muncul dari kebutuhan akan pengakuan dari luar melainkan dari dalam diri, dari keingintahuan kita sendiri, dari perpaduan bakat dan hasrat kita yang unik.

Karir hebat juga muncul dari nurani – dari bisikan batin yang memberi tahu kita apa yang harus kita lakukan.

Karir hebat membutuhkan dua dimensi yaitu hasrat dan keahlian (kompetensi) untuk memberikan kontribusi, serta karakter yang layak mendapat kepercayaan dan kesetiaan orang lain. Gabungan dari kompetensi dan karakter lah yang menjadikan kita bisa diandalkan. Hal ini berarti siapapun – termasuk kita – bisa memilih mempunyai karir hebat. Atau sebaliknya kita bisa memilih menjalankan karir yang biasa-biasa saja dan kemudian menyesal karena belum memberikan kontribusi sebanyak kemampuan kita?



MEMULAI KARIR HEBAT KITA

            Kata “karir” berasal dari kata bahasa Prancis carrière yang berarti bergerak memutar membentuk lingkaran, juga bisa berarti tambang tempat orang datang untuk memecahkan batu setiap hari. Sayangnya kebanyakan orang menjalankan karir dengan cara itu. Kita merasa seperti mengitari lingkaran namun tidak mencapai apa-apa? Atau kita merasa menyia-nyiakan waktu seperti tahanan di sebuah tambang batu? Kita harus meninggalkan pola fikir lama bahwa kita hanya bagian kecil dari suatu organisasi besar yang mengitari lingkaran yang tak berarti.

            Sebisa mungkin usahakan mencari pekerjaan yang memanfaatkan bakat, membakar hasrat dan memuaskan nurani kita!

Kita akan menghabiskan sebagian besar kehidupan dan energi kita untuk karir, jadi bukankah masuk akal membayangkan serta merancang karir hebat untuk diri kita sendiri?

Berhentilah bertanya, bagaimana cara mendapat kenaikan jabatan, tapi mulailah bertanya, perbedaan apa yang akan saya buat dan apa warisan yang akan saya tinggalkan?

Pernyataan kontribusi adalah jawaban atas pertanyaan tsb.

Pernyataan kontribusi merangkum hal terbaik yang bisa kita tawarkan terhadap tantangan yang membuat kita bersemangat/ termotivasi. Hal tsb menjadi kemudi karir kita. Dengan pernyataan kontribusi kita memiliki arah dasar untuk tujuan karir kita. Membayangkan, mendefinisikan dan merancang pernyataan kontribusi adalah langkah pertama menuju karir hebat kita.

Kita memiliki kekuatan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain – kombinasi unik dari bakat, hasrat dan nurani kita. Di manakah kekuatan kita bertemu dengan kebutuhan pasar? Kemampuan kita untuk memberikan kontribusi unik terletak pada titik tsb.  

Orang yang hanya mencari pekerjaan punya CV, sedang orang yang berniat membangun karir hebat punya pernyataan kontribusi.

Visi kita tentang kontribusi kita akan berkembang dan mungkin berubah secara perlahan atau langsung di sepanjang hidup.



BERKONTRIBUSI

            Setelah menulis pernyatan kontribusi tentu kita ingin mewujudkannya. Banyak orang gagal menciptakan karir hebat bagi diri sendiri karena dengan sia-sia menunggu karir hebat datang menghampiri. Rintangan itu pasti ada. Kita pun harus berurusan dengan seperangkat kelemahan yang unik. Terlepas dari tantangan dan peluang unik secara historis, sosial serta lingkungan yang kita hadapi, kita punya banyak pilihan tentang apa yang kita akan kita lakukan saat ini. Bila kita menunggu seseorang untuk mengurus kita dan mengatasi rintangan kita, kita tidak akan pernah memberikan kontribusi yang mampu kita berikan. Sebagian dari kita tidak menghadapi rintangan yang tak teratasi untuk meraih karir hebat, sering kali masalahnya adalah waktu. Kita terkadang terlalu sibuk berusaha dan bekerja giat setiap hari dan tidak pernah meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang sebenarnya ingin kita lakukan. Jika kita ingin menciptakan karir hebat maka mari kita coba sisihkan waktu untuk mendefinisikan kontribusi kita dan merencanakan cara mencapainya. Mari kita coba prinsip menciptakan segala sesuatu dua kali, pertama dalam fikiran, lalu di dunia nyata (mewujudkannya)!



KENALI KEKUATAN DIRI!

            Filsuf besar William James mengajarkan bahwa, “kebanyakan orang hidup dalam lingkaran potensi yang sangat terbatas. Kita semua memiliki energi dan kecerdasan berlimpah yang bisa kita manfaatkan.” Mungkin dalam pekerjaan kita tidak diperkenankan menggunakan porsi signifikan dari apa yang bisa kita tawarkan? Atau kita tidak punya pekerjaan dan merasa tidak dihargai karena apa yang kita tawarkan sering ditolak?

            Saat kita tumbuh dewasa sering kali kita membandingkan diri dengan orang lain sehingga lokus identitas kita beralih dari diri sendiri ke pendapat orang lain tentang kita – seberapa bagus kita bersaing. Kita kehilangan identitas. Hal ini bisa disebut “pencurian identitas” sejati! Kita tidak akan mampu memberikan kontribusi unik karena nilai kita telah turun dan kehilangan sesuatu yang berharga dari diri kita sendiri.

            Di dunia ini tak ada orang yang seperti kita, kita benar-benar unik. Kombinasi kekuatan, pengalaman, bakat, dan kecerdasan kita tidak pernah ada di tempat lain serta tak akan terulang. Karenanya tak ada orang lain yang bisa memberikan kontribusi unik yang bisa kita berikan.

            Mengadopsi paradigma era pengetahuan berarti membawa portofolio kekuatan individu kita pada masalah dan tantangan bermakna yang relevan. Kita bukanlah “deskripsi tugas yang memiliki kaki”. Kita manusia yang memiliki pengetahuan, terampil, proaktif, berfikir serta kreatif dengan potensi tak terbatas; dan kita bisa mengungkit portofolio kekuatan tsb untuk memberikan kontribusi unik kita sendiri.

            Sekarang mari kita fikirkan jawaban atas pertanyaan kunci di setiap kategori berikut:

1.      Bakat

Ø  Pengetahuan, bakat atau ketrampilan unik apa yang anda miliki yang bisa membantu anda memberikan kontribusi?

Bakat serupa dengan sidik jari, semua orang memilikinya dan tidak ada bakat yang sama. Bakat kita adalah keunikan kita.

Namun jangan mencampuradukan ketrampilan dengan bakat. Orang bisa saja memiliki ketrampilan yang bukan bakatnya. Bila pekerjaan kita membutuhkan ketrampilan kita tapi bukan bakat kita, kita tak akan pernah memanfaatkan bagian kita yang asli dan naluriah.

Ø  Apa yang anda lakukan dengan mudah dan baik?

Ø  Apa yang biasanya orang minta anda lakukan karena anda mahir melakukannya?  (terlepas anda suka atau tidak)

Ø  Bila seseorang minta atasan atau rekan kerja anda mencatat bakat anda, kira-kira apa yang akan mereka katakan?

Cobalah tekuni hal-hal yang kita kuasai dengan lebih baik dari pada orang lain dan yang paling kita nikmati.

2.      Hasrat

Ø  Peluang apa terkait pekerjaan yang anda dambakan?

Jangan pernah mengecilkan hasrat. Hasrat kita adalah hal yang memuaskan kita. Hasrat adalah api yang berasal dari dalam diri, bukan dari luar. Di dalam diri kita terdapat sumber kegembiraan yang membutuhkan penyaluran.

Ø  Apa yang anda lakukan pada waktu luang?

Ø  Apa yang membuat energi anda meningkat? Anda suka berdebat tentang apa?

Ø  Apa yang anda baca?

Ø  Apa yang anda  lakukan saat masih kecil yang memikat anda?

Ø  Pengalaman apa yang membuat anda gembira?

3.      Nurani

Ø  Apa tanggung jawab anda yang sesungguhnya terhadap organisai, pelanggan dan rekan kerja anda?

Jawaban kita akan langsung menunjukkan kepada kita betapa terbatasnya deskripsi tugas kita dibandingkan kontribusi yang bisa kita berikan.

Pakar manajemen ternama Jim Collins berkata,”satu perbedaan penting antara orang yang salah dan orang yang benar adalah kelompok pertama melihat diri mereka memiliki ‘pekerjaan’, sementara kelompok terakhir melihat diri mereka memiliki ‘tanggung jawab’. Setiap orang harus mampu merespon pertanyaan,’apa pekerjaan anda?’ bukan dengan menyebutkan jabatan tapi dengan pernyataan tentang tanggung jawab pribadi.”

            Karir kita tak akan berarti jika tidak didorong oleh nurani kita. Bila pekerjaan yang kita lakukan melanggar rasa integritas atau kejujuran kita, kesuksesan manapun tak akan bisa mengompensasi kekecewaan kita pada diri sendiri. Sebaliknya, jika pekerjaan yang kita lakukan memuaskan nurani kita, apapun itu, kita akan selalu menikmati kedamaian hati dan merasakan kepuasan pribadi.

            Akhirnya, sebagai penutup, ingatlah bahwa:

            Karir kita akan menjadi hebat asalkan kita memberikan hal tertinggi yang kita miliki. Kita tidak akan terhindar dari kesulitan atau tantangan, namun kita akan mendapat kepuasan mendalam saat memberikan bakat terbaik kita, hasrat terkuat kita dan komitmen nurani kita.



---------------------to be continued------------------------



Jika anda ingin mengetahui selengkapnya silahkan beli bukunya dan baca seluruh isinya. Dijamin gak bakalan rugi! J

Atau ingin dapat versi editan dari saya cukup mengikuti kelanjutan postingan saya di blog ini, supaya gak ketinggalan follow saja blog saya. Saya tunggu juga komentar, kritik dan saran teman-teman ya... Terima kasih! J

  



[Sumber: “Great Work Great Career” by Stephen R. Covey dan Jennifer Colosimo]

  



“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.”

(QS. Al-Israa’: 12)



“Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?’ Katakanlah: ‘ALLAAH’, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.”

(QS. Saba’: 24)



“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan ALLAAH kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada ALLAAH sebagian dari karunia-NYA. Sesungguhnya ALLAAH Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An Nisaa’: 32)



“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-NYA di antara hamba-hamba-NYA dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-NYA).’ Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka ALLAAH akan menggantinya dan DIA-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”

(QS. Saba’: 36)