| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |
Showing posts with label true story. Show all posts
Showing posts with label true story. Show all posts

Saturday, 8 October 2016

KISAH INSPIRATIF NILAM SARI, FOUNDER KEBAB TURKI BABA RAFI



WOMENPRENEUR: MY LIFE, MY STORY, MY BABARAFI (BY NILAM SARI)



Catatan pribadi seorang perempuan muda bernama Nilam Sari yang sukses mengembangkan bisnisnya hingga memiliki 1200 outlet di 8 negara.

Nama “KEBAB TURKI BABA RAFI” tentu sudah tak asing lagi di telinga kita, apalagi bagi yang suka makan, penjelajah kuliner atau culinair hunter.

Nilam Sari adalah foundernya. Bersama suaminya Hendy Setiono, Nilam membangun bisnis “BABARAFI”.

Kini melalui Kebab Turki Baba Rafi, mereka telah berhasil memiliki sekitar 1200 outlet di seluruh Indonesia, Malaysia, Filipina, Tiongkok, Srilanka, Brunei Darussalam, Singapura, dan Eropa. WOW!

Beberapa penghargaan yang berhasil didapat pengusaha kelahiran Jakarta, 25 November, 35 tahun lalu ini antara lain:

1. 2nd Winner of "Indonesia Women Entrepreneur Award" by Info Franchise

2. 1st Winner of "Indonesia Woman Future Leader" by SWA Magazine (2010)

3. Invited Participant of The 2010 Changing Faces Women's Leadership Program

4. "Woman as Innovator Entrepreneur: Generating Economic Growth and Job Creation" held in Honolulu, Hawai (2010)
5. Winner of "Manggo Woman on Top" by Mango

6. Keynote Speaker at Singapore Human Capital Summit 2011 on "Accelerating Leadership Development in Asia Pasific" topic in Singapore

7. Speaker of "Project Connect: Southeast Asia Entrepreneur Forum" by @america US Embassy
8. Keynote Speaker of "Catalyze Your Dream" by US Embassy

9. Peserta dalam program World Enterpreneur by Ernst and Young 2014 di Monaco

10. Peserta Ernst and Young 2014 - Strategic Growth Forum events di Shangha

Impressive bukan?!
Ingin tahu bagaimana Nilam Sari bisa meraih semua itu?

Temukan kisah selengkapnya di E-Book WOMANPRENEUR: MY LIFE, MY STORY, MY BABARAFI
Sebuah e-book setebal 213 halaman berisi perjalanan hidup Nilam Sari yang dikemas dalam bentuk cerita sehingga menarik untuk dibaca.

Karena pembaca diajak untuk ikut merasakan lika-liku, perjuangan dan kebahagian yang dirasakan Nilam Sari sebagai seorang womanpreneur.

Tak hanya itu, pembaca juga akan mendapatkan ilmu-ilmu bisnis berikut ini dari beliau:

1. Bagaimana memulai bisnis dengan kemungkinan sukses lebih besar?

2. Bagaimana membangun bisnis yang seharusnya?
3. Bagaimana seharusnya mengelola uang?

4. Bagaimana memulai investasi yang benar?
5. Bagaimana memiliki bisnis hingga 1200 cabang lebih?
6. Bagaimana go international?

7. Bagaimana membangun jaringan bisnis hingga mancanegara?
8. Apa yang harus disiapkan untuk membuka cabang di luar negeri?
9. Bagaimana mendapatkan penghargaan hingga di luar negeri?

10. Bagaimana merekrut tim yang tepat untuk melejitkan bisnis kita?
11. Bagaimana membangun tim dan mengelola 1100 karyawan?
12. Bagaimana mengelola dan menyikapi kerugian milyaran rupiah?

13. Bagaimana menyikapi dan mengelola hutang puluhan milyar?
14. Bagaimana recovery bisnis bangkit dari hutang puluhan milyar?
15. Bagaimana menyikapi peluang bahkan dari pengusaha papan atas?

16. Kapan dan bagaimana kita membuat bisnis baru?
Dan beberapa ilmu lain bernilai ratusan milyar.
TUNGGU APALAGI, SEGERA DAPATKAN E-BOOKNYA DI SINI!

Friday, 23 January 2015

KECERDASAN EMOSIONAL



      Mampu menguasai emosi, seringkali orang menganggap remeh masalah ini. Padahal kecerdasan otak saja tidak cukup mengantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru pengendalian emosi yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang. 
Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah; mulai dari yang ringan hingga kompleks. Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa memahami, mengenal dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia. Orang yang memiliki kecerdasan emosi bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak. Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya. Dia pun tahu tujuan hidupnya dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya, sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya.

     Kecerdasan emosi lebih terfokus pada pencapaian kesuksesan hidup yang tidak tampak. Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya. Terbukti, pencapaian kesuksesan secara materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang. 

Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi atau disebut EQ, dikenalkan melalui pasar dunia. Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan daripada kecerdasan otak (IQ) seseorang.

      Sekarang mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa. 

      Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump adalah contoh apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai pengusaha real estate yang cukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar. Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "The Art of The Deal dan Surviving at the Top". Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus. Ingat depresi yang melanda dunia di akhir tahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan. Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya. Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.


 Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak, ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan semua harta yang tersisa sebagaiganti rugi perceraian mereka. Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus
asa dan menyerah pada hidup namun itu tidak dilakukannya.

Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada intangible asset yang tetap dimilikinya. Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada.
  
  Apa yang terjadi selanjutnya?
   Enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya. Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3 milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback". Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya. Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka dia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya.

“Kecerdasan emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.”

Berikut Tips Cara Mengasah Kecerdasan Emosi:
1. Selalu hidup dengan keberanian. 
    Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup. 
2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal. 
    Ini akan menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "Being accountable is being dependable." 
3. Berani keluar dari zona nyaman. 
    Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal. 
4. Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya.
    Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya. 
5. Bersikap rendah hati. 
    Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita.

     So, yuk belajar menguasai kecerdasan emosi karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bisa mengendalikan kita menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :)




[Sumber: AsianBrainNewsletter.com oleh Anne Ahira]



"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah."
 (The Nicomachean Ethics by Aristoteles)

“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu  maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya ALLAAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. At-Taghaabun: 14 )

“Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.”
(QS. Asy-Syuura: 43 )
   
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”
(QS. Al-Furqaan: 63)