BAGAIMANA
MENGHASILKAN PENJUALAN 3 MILYAR HANYA DALAM WAKTU 3 MENIT?
Kali ini saya akan berbagi pengetahuan
dan tips-tips dimana langkah-langkahnya dapat anda praktekkan agar anda pun
dapat menghasilkan penjualan 3 milyar hanya dalam waktu 3 menit,
seperti Yeheskiel Zebua, yang dengan
senang hati mau berbagi pengalamannya melalui e-book gratis yang beliau tulis yang berjudul “Rahasia Menghasilkan
Penjualan 3 Milyar dalam 3 Menit”.
SIAPA
YEHESKIEL ZEBUA?
Yeheskiel Zebua adalah seorang CEO
muda berusia 22 tahun yang berhasil memimpin 3 Perusahaan. Yeheskiel Zebua
dinobatkan sebagai “The Youngest Certified Guerilla Marketing Coach in The World”.
Yeheskiel memiliki strategi Sales & Marketing yang unik namun
dapat menghasilkan penjualan yang sensasional.
Beliau juga berhasil meroketkan kehidupan
dan omset bisnis dari para mahasiswa, developer
properti hingga konsultan kementerian.
Berikut
kisah sukses penjulannya yang fantastis itu berawal.
Siang itu menjadi momen yang tak
terlupakan dalam hidup Yeheskiel Zebua, karena di usianya yang masih menginjak
21 tahun, dia berhasil mendapatkan 3 milyar hanya dalam waktu kurang dari 3 menit.
Beberapa hari sebelumnya, Yeheskiel
Zebua mendapatkan BBM dari salah satu teamnya di Volution Property.
Yeheskiel Zebua mendapat informasi
bahwa ada salah satu developer yang akan
melakukan pre-lauching sebuah
apartemen di salah satu kota mandiri yang sedang berkembang dengan sangat luar
biasa.
Namun developer tersebut hanya memberikan waktu 3 hari kepada siapapun
yang dapat menjual proyek properti tersebut.
Setelah Yeheskiel Zebua mempelajari
dan menilai potensi investasinya, Yeheskiel Zebua pun yakin untuk berinvestasi
di proyek properti tersebut.
Selain itu, Yeheskiel Zebua merasa
sepertinya bagus juga jika dia mempromosikan properti tersebut kepada semua
kerabatnya di BBM.
Akhirnya Yeheskiel Zebua membuat
sebuah naskah penjualan untuk disebarkan di seluruh kontak BBM-nya esok hari.
Setelah selesai membut naskah
penjualan, Yeheskiel Zebua langsung menyebarkannya terlebih dahulu ke semua property agent-nya di bawah Volution Property.
Sehingga para property agent di Volution
Property tinggal meneruskan naskah promosinya ke semua kontak di BBM mereka
esok hari.
Tapi akhirnya Yeheskiel Zebua
memeriksa kembali Blackberry-nya,
karena penasaran dengan seberapa banyak respon yang akan diterimanya dari semua
kontak yang ada di BBM.
Tak disangka-sangka, ternyata banyak
sekali yang merespon positif dari penawaran yang Yeheskiel Zebua berikan.
Hasilnya, banyak kerabatnya yang memastikan untuk membeli apartemen tersebut.
Hanya
dengan 3 Blackberry dalam waktu
kurang dari 3 menit saja, dia dapat menghasilkan penjualan 3 milyar rupiah.
Bahkan total penjualan teamnya di Volution Property mencapai 26 unit dengan nilai ± Rp
8.750.000.000,00!
Sungguh
luar biasa, pengalaman ini benar-benar menunjukkan bahwa jika kita memiliki
strategi yang tepat, menjual apapun akan mudah.
“YOU DONT NEED MONEY, YOU NEED A BETTER STRATEGY”
(YEHESKIEL ZEBUA)
Tentunya ada strategi tertentu yang Yeheskiel
Zebua jalankan, sehingga dia bisa melakukan penjualan semudah itu.
Strategi
yang Yeheskiel Zebua lakukan dinamakan “PEP
STRATEGY”. PEP merupakan singkatan dari 3 tahapan dalam strategi ini, yaitu
Pooling – Educating – Promoting.
1.
POOLING
Pooling
adalah tahapan dimana kita mengumpulkan calon pelanggan potensial ke sebuah
wadah komunikasi.
Sehingga kita dapat mengedukasi dan
mempromosikan produk kita langsung di wadah komunikasi tersebut.
Berikut
langkah-langkah dalam tahapan strategi pooling.
Pertama,
tentukan terlebih dahulu tema edukasi apa yang akan kita berikan kepada calon
pelanggan. Pastikan temanya berhubungan dengan produk yang akan kita jual.
Kedua,
tentukan wadah yang bisa kita gunakan untuk mengumpulkan data base pelanggan.
Berikut
3 contoh tool yang bisa digunakan
untuk membantu pengumpulan data base
pelanggan:
a.
Blackberry,
tempat untuk mengumpulkan kontak BBM kenalan kita.
Jadi di Blackberry tersebut kita tidak hanya mengumpulkan kontak BBM kenalan,
kita juga bisa memberikan informasi kepada pelanggan kita dengan chat atau broadcast di BBM.
Kelebihan dari menggunakan Blackberry adalah kita dapat memberikan
informasi yang cukup banyak kepada ribuan orang dalam waktu cepat (melalui broadcast BBM).
Sayangnya, setiap Blackberry hanya dapat menampung 2.000 kontak.
b.
SMS Gateway,
tempat untuk mengumpulkan nomor handphone
semua kenalan kita.
SMS Gateway adalah software +
modem khusus yang dibuat agar komputer/ laptop kita dapat mengirimkan SMS secara
massal kepada semua kontak kita.
Keunggulan SMS gateway, kita dapat mengirimkan SMS dengan nama masing-masing
kenalan kita.
Hal ini memberikan kesan seakan-akan
kita mengirimkan SMS tersebut khusus kepada satu persatu kenalan kita. Padahal
kita hanya mengirimkan sekali dengan satu format saja.
Sayangnya, informasi yang diberikan per-SMS
hanya 160 karakter dan untuk mengirimkan SMS ke ribuan orang membutuhkan waktu berjam-jam.
Karena operator telepon seluler
memberikan batasan maksimal SMS yang bisa kita kirimkan perjam, untuk
menghindari SMS-SMS spam.
c.
Autoresponder,
tempat untuk mengumpulkan email semua
kenalan kita.
Sama seperti SMS gateway, kita juga dapat mengirimkan email dengan nama masing-masing kenalan kita.
Selain itu kita dapat mengirimkan informasi
dengan lengkap dan dapat mengirimkan email
kepada ribuan kenalan kita hanya dalam hitungan menit.
Salah satu fitur menariknya, kita dapat
menyusun beberapa email yang akan
terkirim kepada ribuan kenalan kita pada hari-hari berikutnya,
dan email yang telah tersusun akan otomatis terkirim kepada mereka sesuai
dengan jadwal yang sudah kita tetapkan, sehingga kita tidak perlu lagi mengirim
email secara manual di hari tersebut.
Ketiga,
buatlah strategi untuk mendatangkan calon pelanggan potensial ke BB kita.
Di masa-masa awal, akan lebih baik
jika kita fokus untuk terus mengumpulkan calon pelanggan sebanyak-banyaknya ke
BB kita.
Semakin banyak calon pelanggan yang ada
di wadah kita maka akan semakin besar peluang penjualan yang akan terjadi.
Ada
beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk menambah kontak BB kita, yaitu:
a. Informasikan kepada semua kenalan,
untuk add Pin BB kita.
b. Tweet
di twitter, “Silahkan Add pin BB
xxxxx, untuk mendapatkan tips-tips Gratis mengenai xxxxx”
c. Tulis juga status di Facebook, “Silahkan Add pin BB xxxxx,
untuk mendapatkan tips-tips Gratis mengenai xxxxx”
d. Buat Kartu Nama dengan 2 sisi. Sisi
pertama untuk desain kartu nama standard kita. Sisi kedua kita desain kata-kata
“Silahkan Add pin BB xxxxx, untuk mendapatkan tips-tips Gratis mengenai xxxxx”
e. Datanglah ke seminar/ konferensi/ acara
lain yang dihadiri oleh ribuan orang dan saling tukar pin BB dengan sesama
peserta.
f. Minta tolonglah ke teman-teman yang
memiliki BBM untuk broadcast
“Silahkan Add pin BB xxxxx, untuk mendapatkan tips-tips Gratis mengenai xxxxx”
g. Cari akun twitter yang memiliki followers
banyak dengan tema yang sama dengan produk kita.
Setelah itu cari kontak adminnya, lalu
tanyakan kepada adminnya apakah bisa mereka tweet “Silahkan Add pin BB xxxxx,
untuk mendapatkan tips-tips Gratis mengenai xxxxx” di akun mereka.
Cari akun twitter yang akan berpotensi paling banyak mendatangkan kontak.
Selalu
ingat bahwa database calon pelanggan
kita adalah sumber berkah kita.
Coba saja bayangkan, jika kita sudah
memiliki 10 Blackberry, dengan total
kontak kurang lebih ± 19.000 orang. Apa yang terjadi jika produk yang kita jual
hanya tersedia 20 saja?
Ya, keadaan dapat berbalik. Bukan lagi
kita yang mengejar calon pelanggan untuk membeli produk kita, namun mereka yang
akan kejar-kejaran untuk lebih dulu mendapatkan produk kita.
Selain itu, ketika kita sudah memiliki
puluhan ribu kontak di BBM, biaya marketing
kita akan menjadi lebih murah.
2.
EDUCATING
Setelah kita melakukan pooling, strategi berikutnya adalah
melakukan educating.
Ada
pepatah klasik di dunia sales &
marketing yakni,
“FOUNDATION OF SELLING IS TRUST”.
Aktivitas educating yang kita lakukan bertujuan untuk meningkatkan trust, sehingga ketika kita melakukan
promosi, peluang produk terjual akan lebih besar.
Dalam aktivitas educating ini yang kita lakukan cukup sederhana, yakni memberikan
informasi-informasi bermanfaat dan tips-tips menarik kepada kenalan terkait
dengan bidang bisnis kita.
Yang penting dalam proses educating ini kita harus konsisten.
Selain
konsistensi, beberapa hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan terkait
dengan aktivitas educating antara
lain:
a. Menentukan periode pengiriman
informasi (broadcast) kepada calon
pelanggan. Kita bisa mengirimkan informasi setiap hari, setiap minggu atau
setiap bulan.
b. Menentukan judul dari setiap
informasi yang akan kita berikan.
c. Menggunakan hukum atau rumus 90:10.
Pastikan bahwa informasi yang kita berikan 90% berisi informasi bermanfaat bagi
kenalan kita dan 10%-nya barulah promosi produk kita.
d. Ayo buat konten informasinya
sekarang juga!
3.
PROMOTING
Di bagian ini kita akan melakukan
promosi produk/ jasa kepada calon pelanggan kita.
Yeheskiel Zebua menyarankan kita untuk
melakukan promosi setelah kita yakin bahwa calon pelanggan kita sudah mendapatkan
manfaat dari edukasi kita.
Berikut
ini beberapa tips untuk melakukan promosi:
a. Buat materi promosi sesuai dengan
pola penjualan yang sudah Yeheskiel Zebua sharing
di Bab “Bagaimana Menjual sebuah pulpen murah dengan harga Rp 700,000 CASH”
dalam Buku Rocket Marketing (Coming Soon).
b. Berikan image bahwa penawaran ini sangat menguntungkan dan terbatas. Misalnya
dengan memberikan harga khusus untuk 10 orang pertama atau membatasi stok yang
dijual di hari tersebut.
c. Siapkan satu alat komunikasi untuk
menampung pesanan dari calon
pelanggan. Pastikan setiap pesanan
terlayani dengan baik.
WHAT NEXT?
Setelah melakukan promoting, kita langsung kembali lagi ke bagian dua yakni educating. Bangun kembali trust dari pelanggan. Setelah itu
lakukan promoting kembali.
Sampai kapan?
Sampai kapanpun yang kita inginkan!
Dengan strategi ini, kita akan bergairah
dan antusias untuk menghasilkan dan mempromosikan produk kita selanjutnya.
Sebab untuk promosi produk kita selanjutnya,
kita tinggal mempromosikannya di Blakcberry,
tanpa biaya promosi yang mahal.
NETWORKING
Satu hal lagi yang tak boleh dilupakan
dan mempunyai peran sangat penting agar strategi di atas dapat berjalan dan
berhasil dengan optimal, yakni NETWORKING.
Yeheskiel Zebua menyebutkan setidaknya
ada 3 tempat, wadah atau kegiatan yang efektif untuk membangun dan memperluas networking.
1.
Seminar dan Training
Tempat di mana diadakan kegiatan seminar,
talkshow, workshop, pelatihan (training)
merupakan tempat terefektif bagi kita untuk melakukan networking.
Terlebih lagi jika seminar atau
pelatihan bertema entrepreneur,
bisnis, karir, dan topik yang terkait dengan itu.
Karena biasanya peserta yang hadir
(termasuk juga panitia maupun pembicara) tahu persis betapa pentingnya menjalin
hubungan/ relasi melalui networking.
Jadi jika kita berkenalan dengan
peserta, kemungkinan besar mereka akan memberikan respon positif, karena mereka
juga merasa diuntungkan. Bisa saja mereka juga sedang berusaha membangun networking melalui seminar tersebut.
Seperti kata pepatah, “Sambil menyelam minum air”. Selain kita
mendapatkan ilmu, pengetahuan, wawasan dan pencerahan serta ketrampilan, kita
pun dapat sekaligus memperluas networking
kita.
2.
Komunitas
Komunitas juga dapat kita gunakan
sebagai wadah untuk kita mencari dan memperluas networking.
Komunitas adalah tempat berkumpulnya
beberapa orang yang membentuk suatu kelompok atau disebut komunitas, di mana
mereka biasanya memiliki kesamaan.
Kesamaan di sini bisa bermacam-macam.
Misalnya berdasarkan kesamaan hobby/ kegemaran/ ketertarikan, asal daerah, kota
kelahiran, pekerjaan/ profesi, pendidikan, dan lain sebagainya.
Dengan memiliki kesamaan ini anggotanya
akan lebih mudah dalam memulai percakapan, dan menjalin hubungan untuk
selanjutnya menambah jejaring (networking)
kita.
3.
Acara Sosial
Tujuan utama kita untuk mengikuti
acara sosial tentu saja untuk melakukan kegiatan sosial.
Jangan sampai salah niat ya, dengan
mencari keuntungan misalnya. Hehe... Meski tentu kita akan mendapatkan berbagai
keuntungan atau manfaat dari acara tersebut.
Menurut Yeheskiel Zebua acara sosial
dapat kita jadikan sebagai tempat untuk memperluas networking karena biasanya di acara sosial hampir tak ada sekat
antara si kaya dan si miskin, dari golongan atau ras apapun.
Dengan begitu maka akan lebih mudah
bagi kita dalam membangun relasi/ hubungan yang baik dengan mereka.
